Rabu, 27 Juni 2012

Pentingnya Media pada pembelajaran di Sekolah Dasar


Pentingnya Media pada pembelajaran di Sekolah Dasar  

Pengunaan media pembelajaran pada pembelajaran di sekolah dasar menjadi bagian penting yang harus mendapt perhatian dari guru. Hal ini perlu disebabkan karena input siswa pada tingkat dasar memiliki kemampuan yang terbatas sehingga menjadi penting diperhaitkan Media Pembelajaran pada pembelajaran di Sekolah Dasar. Sebagaimana diketahui bahwa dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia SD merupakan bagian integral dari program pembangunan nasional sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk itu, pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab melaksanakan pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Inilah tujuan pendidikan yang akan dicapai pendidikan sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pelaksanaan pendidikan formal di Indonesia berdasarkan undang-undang sistem pendidikan nasional Nomor 20 tahun 2003 adalah terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang pendidikan formal pertama adalah pada jenjang pendidikan dasar yang terdiri dari jenjang pendidikan sekolah dasar dan jenjang pendidikan sekolah lanjutan pertama. Pada jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan formal di tingkat SD merupakan jenjang  pendidikan pertama yang harus ditempuh dan dilewati oleh siswa untuk menjadi dasar untuk melanjutkan kejenjang pendidikan formal selanjutnya. Karena itu, jenjang pendidikan dasar sangat penting sebagai awal mula memberikan siswa bekal pengetahuan agar siswa mampu mengembangkan kompotensi dasar yang dimilikinya dan dapat pula melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Kompotensi Dasar Siswa di Sekolah Dasar
Pada tingkat sekolah dasar, kompotensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa adalah sekurang-kurangnya memiliki kemampuan membaca, menulis dan berhitung (calistung) untuk dijadikan modal utama dan pokok untuk dapat melanjutkan pendidikan pada jenajang  pendidikan formal selanjutnya. Agar siswa dapat mengikuti kegiatan pendidikan ditingkat yang lebih tinggi, maka siswa harus dibekali dengan tiga kemampuan dasar tersebut.
Pelaksanaan pendidikan di tingkat sekolah dasar dan Madrasah ibtidaiyah atau sederajat, hal pokok pertama yang diajarkan kepada anak didik adalah membaca, menulis dan berhitung. Dengan modal kemampuan dasar tersebut siswa dapat meperoleh pengetahuan melalui kegaitan membaca. Kemampuan membaca dipergunakan tidak hanya pada mata pelajaran tertentu saja, akan tetapi digunakan pada semua mata pelajaran. Meskipun dalam kurikulum pendidikan dasar, kemampuan dasar membaca siswa diajarkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Kenyataan menunjukkan bahwa kebanyakan siswa yang duduk di sekolah dasar pada kelas satu belum memiliki kemampuan yang memadai untuk membaca sumber belajar melalui buku untuk semua mata pelajaran. Sementara untuk dapat menguasai mata pelajaran, maka siswa harus telah mampu membaca buku sumber pembelajaran tersebut.

Pentingnya Media pada pembelajaran di Sekolah Dasar
Keterbatasan kemampuan membaca siswa di tingkat sekolah dasar mengharuskan guru menggunakanmedia bantu agar dapat memahami materi yang akan disampaikan. Hal ini di dasarkan pada pertimbangan bahwa kesulitan yang sering dihadapi oleh siswa SD dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran sains adalah karena ketidak mampuan siswa SD membaca sehingga sulit memahami isi materi pelajaran selain yang disampaikan guru dengan cara lisan.
Karena rendahnya kemampuan siswa membaca, maka dalam mengajarkan materi pelajaran perlu dipergunakan alat peraga yang dapat memantau siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru Alat peraga yang dapat dipergunakan diantaranya adalah alat peraga gambar. Seperti diketahui bahwa alat peraga adalah merupakan merupakan alat bantu yang dipergunakan untuk melakukan visualisasi dalam proses belajar mengajar agar proses belajar mengajar tersebut dapat berlangsung secara efektif. Karena keterbatasan kemampuan siswa mebaca dalam mata pelajaran sains, maka guru perlu menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga gambar sebagai media grafis yang dapat membantu siswa untuk memahami materi dan isi pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan  pembelajaran terdiri dari beberapa jenis media pengajaran yaitu media foto, grafik, globe, atlas, film dan sebagainya. Menurut Sudjana (2002) beberapa media pegajaran yang sering digunakan adalah: Pertama, media Grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan sebagainya, Kedua, media tiga dimensi yaitu model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, Ketiga, media proyeksi seperti slide, film strips, film, OHP dan Keempat, penggunaan lingkungan sebagai media.
Media grafis adalah media yang digunakan yang berusaha memadukan antara kata-kata dengan gambar. Dalam bahasa Yunani Grafikos berarti melukiskan atau menggambarkan garis-garis (Sudjana, 2002). Media tersebut terdiri dari beberapa jenis yaitu: bagan adalah kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan.
Fungsi media pengajaran sebagai alat bantu untuk dapat meningkatkan dan mempertinggi hasil belajar siswa harus didukung oleh ketepatan seorang guru dalam memeilih media yang akan dipergunakan dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar. Oleh karena itu seorang guru sebelum memilih media pengajaran tertentu harus menegetahui betul materi yang akan diajarkan, metode yang dipilih, kemudian menentukan jenis alat bantu atau media pengjaran yang akan digunakan. Secara khusus beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pengajaran untuk mempertingi kualitas pengajaran adalah:
Pertama, guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pengajaran,menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa.  Kedua, Guru terampil menggunakan dan membuat media pengajaran sederhana untuk keperluan pengajaran terutama media dua dimensi atau gambar atau foto serta penggunaan media proyeksi. Ketiga, keefektifan dalam menilai penggunaan media  dalam proses pengajaran.
Nana Sudjana menjelaskan beberapa kriteria  dalam memilih media  untuk kepentingan pengajaran yaitu; (1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, (2) dukungannya terhadap isi bahan pelajaran, (3) kemudahan memperoleh media, (4) keterampilan guru menggunakannya, (5) tersedia waktu untuk menggunakannya, dan (6) sesuai dengan taraf pikir siswa(Sudjana, 2002).
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas dapat diketahui bahwa pemilihan media pengajaran harus memperhatikan beberapa pertimbangan diantaranya adalah ketepatan dengan tujuan pengajaran. Hal tersebut berarti bahwa media pengajaran yang dipilih harus didasarkan  atas tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan oleh guru sebelumnya.  Selain itu juga media pengajaran  yang telah dipilih harus disesuaikan  engan si bhan atau materi pengajaran yang akan disampaikan. Dengan demikian bahan pengajaran  yang disampaikan harus diklasifikasikan dan disesuaikan dengan media yang dipilih bedasarkan sifat bahan pelajaran apakah fakta, konsep atau generalisasi yang memerlukan bantuan media untuk dpat dSainshami dengan mudah oleh siswa.
Selain beberapa hal tersebut, juga yang perlu dipertimbangkan seorang guru dalam memilih media pengajaran  adalah kemampuan guru itu sendiri menggunakan media pengajaran  yang dipilihnya. Apapun jenis media yang dipilih harus disesuaikan dengan kemampuan guru untuk menggunakan media tersebut. Dan selain itu juga harus disesuaiakn dengan kemampuan berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dSainshami dengan mudah oleh siswa.
Selain kriteria tersebut di atas Arsyad (2002) mengemukakan bahwa kriteria memilih media pengajaran juga harus memepertimbangkan beberapa hal yaitu: media tersebut praktis, luwes dan bertahan serta memiliki mutu tekhnis. Media yang digunakan dlam proses belajar mengajajar haruslah memiliki kualitas dan mutu yang baik meskipun media tersebut adalah merupakan hasil karya guru sendir, nilainya tidak mahal, sederhana dan seterusnya. Karena dalam pemilihan media pengajaran tidak perlu dSainsksakan, karena media pengajaran  yang mahal dan memebutuhkan waktu lama dalam pembuatannya belum tentu menajdi jaminan sebagai media pengajaran  yang terbaik. Media yang diilih seharusya dapat bersifat fleksibel dan dapat digunakan dimana-mana dengan peralatan yang tersedia disekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar